Saturday, November 17, 2012

[REVIEW] Lovecats by Gianti Pradibta




 Percaya enggak kalau kucing bisa mendatangkan jodoh buat lo? Gue, sih, percaya 1000%. Ini sangat berlaku buat Pelangi, kucing Persia gue yang centil. I Love you so muchPelangikuuuu :*
—Kinar
 Dasar Kinar bego, gimana bisa dia nggak lihat usaha gue yang udah segini-gininya? Meskipun bego, tapi gue udah telanjur jatuh cinta sama elo, Kinar. Jadi, gue harus gimana? Jadi kucing biar bisa disayang sama lo tiap hari gitu? -___-
—Bindra
 Jangan percaya seratus persen dengan cowok, tapi kalau sama gue, lo boleh percayakan apa pun. 
—Ringgo

Yup, saya akhirnya beli satu novel ini setelah membaca kalimat sinopsis diatas. Lucu, ringan, dan mudah-mudahan ceritanya bagus. Itu harapan saya setelah mengambil novel ini dari rak toko buku. 
Bercerita tentang Kinar yang cat lovers, selama ini menganggap cowok ideal itu cowok yang catlovers juga seperti dia. Dengan anggapan kalau seorang cowok sayang sama kucing, sama manusia pasti lebih baik lagi. Sementara di sisi lain ada Bindra, tetangganya yang sudah bersahabat sejak kelas 3 SD diam-diam menyukai Kinar. Bindra sempat mengungkapkan perasaannya, tapi Kinar menganggapnya bercanda dan rasanya aneh kalau dari sahabat harus menjadi pacar.
Secara nggak sengaja di Pet Shop langganannnya, dimulailah pertemuan Kinar dengan Ringgo. Cowok yang menurutnya sempurna, penggemar kucing, charming, dan ganteng. Awalnya ia kira Ringgo hanyalah kasir pengganti, tapi setelah lama ketahuan juga kalau Ringgo malah owner pet shop dan pemilik cattery (breeder kucing) dengan kualitas kucing kontes. Ringgo memuji Pelangi habis-habisan karena menurutnya, kucing itu memiliki kualitas yang baik untuk kontes, sementara Kinar cuma bisa kagum karena selama ini dia memelihara kucing hanya untuk hobi. Intinya Ringgo terlihat sangat expert untuk urusan kucing, berbeda dengan Bindra yang nggak terlalu suka dengan kucing, meskipun kalau dimintai tolong apapun sama Kinar nggak akan bisa nolak termasuk soal kucing.
Kedekatan mereka makin menjadi, sementara Bindra makin sesak melihat sahabatnya ternyata sudah memilih orang lain. Konflik dimulai sejak kucing persia Kinar yang bernama Pelangi hilang di rumah Ringgo, saat cowok itu mengajak Kinar ke rumahnya dalam rangka syukuran perusahaan ayahnya. Kinar langsung sedih dan depresi selama berhari-hari bahkan berminggu-minggu, Bindra tentu nggak bisa diam. Keduanya sudah usaha setengah mati mencari pelangi, namun usaha tetap nihil. Ringgo sendiri malah kelihatan adem ayem.
Jadi apakah Pelangi ketemu? Siapa yang dipilih Kinar?
Saya nggak mau spoiler :P, selengkapnya ada di Lovecats!

Awal baca novel ini, saya jadi keinget novel-novel saya yang dulu. Udah beberapa novel yang mengangkat tema si cewek jatuh cinta pada cowok charming, sementara sahabat cowoknya malah diam-diam juga menyukainya, tapi dengan sentuhan kucing-kucingnya itu jadi ada nilai tersendiri. Agak mimpi juga sih ya, ketemu mas-mas kasir ganteng di Pet Shop, terus kenalan, terus deket, dst dst...Tapi belum tentu kan yang ganteng-ganteng itu selalu baik. 
Saya suka penulisan mbak Gianti yang rapi, ringan, mengalir, dan nggak ngebosenin. Di beberapa part diselipin tips-tips merawat kucing. Kadang pas baca, rasanya cerita ini "gue banget" tanpa part Ringgo :D. Dari  part Kinar yang selalu kepikiran sama suara kitten yang terjebak di plaffon rumahnya, sampai part Ibunya Kinar yang sebenarnya nggak terlalu suka kucing dan ngomel-ngomel kalau kucingnya mulai berulah.  Alhamdulillah novel ini bisa saya habiskan langsung, tanpa tahu lebih dulu bagus apa nggak isinya. Karena seperti postingan saya dulu, sering juga saya beli novel dan nggak kelar dibaca. 
 Intinya buku ini cukup worth it buat dibaca kalau lagi butuh penyegaran, dan bisa juga dibaca oleh owner kucing pemula, supaya ketularan semangat Kinar yang sayang banget sama kucing-kucingnya.

Salam miaauuuw

No comments:

Post a Comment