Percaya enggak kalau kucing bisa mendatangkan jodoh buat
lo? Gue, sih, percaya 1000%. Ini sangat berlaku buat Pelangi, kucing Persia gue
yang centil. I Love you so muchPelangikuuuu :*
—Kinar
Dasar Kinar bego, gimana bisa dia nggak lihat usaha gue
yang udah segini-gininya? Meskipun bego, tapi gue udah telanjur jatuh cinta
sama elo, Kinar. Jadi, gue harus gimana? Jadi kucing biar bisa disayang sama lo
tiap hari gitu? -___-
—Bindra
Jangan percaya seratus persen dengan cowok, tapi kalau
sama gue, lo boleh percayakan apa pun.
—Ringgo
Yup,
saya akhirnya beli satu novel ini setelah membaca kalimat sinopsis diatas.
Lucu, ringan, dan mudah-mudahan ceritanya bagus. Itu harapan saya setelah
mengambil novel ini dari rak toko buku.
Bercerita
tentang Kinar yang cat lovers, selama ini menganggap cowok ideal itu cowok yang
catlovers juga seperti dia. Dengan anggapan kalau seorang cowok sayang sama
kucing, sama manusia pasti lebih baik lagi. Sementara di sisi lain ada Bindra,
tetangganya yang sudah bersahabat sejak kelas 3 SD diam-diam menyukai Kinar.
Bindra sempat mengungkapkan perasaannya, tapi Kinar menganggapnya bercanda dan
rasanya aneh kalau dari sahabat harus menjadi pacar.
Secara
nggak sengaja di Pet Shop langganannnya, dimulailah pertemuan Kinar dengan
Ringgo. Cowok yang menurutnya sempurna, penggemar kucing, charming, dan
ganteng. Awalnya ia kira Ringgo hanyalah kasir pengganti, tapi setelah lama
ketahuan juga kalau Ringgo malah owner pet shop dan pemilik cattery (breeder
kucing) dengan kualitas kucing kontes. Ringgo memuji Pelangi habis-habisan
karena menurutnya, kucing itu memiliki kualitas yang baik untuk kontes,
sementara Kinar cuma bisa kagum karena selama ini dia memelihara kucing hanya
untuk hobi. Intinya Ringgo terlihat sangat expert untuk urusan kucing, berbeda
dengan Bindra yang nggak terlalu suka dengan kucing, meskipun kalau dimintai
tolong apapun sama Kinar nggak akan bisa nolak termasuk soal kucing.
Kedekatan
mereka makin menjadi, sementara Bindra makin sesak melihat sahabatnya ternyata
sudah memilih orang lain. Konflik dimulai sejak kucing persia Kinar yang
bernama Pelangi hilang di rumah Ringgo, saat cowok itu mengajak Kinar ke
rumahnya dalam rangka syukuran perusahaan ayahnya. Kinar langsung sedih dan
depresi selama berhari-hari bahkan berminggu-minggu, Bindra tentu nggak bisa
diam. Keduanya sudah usaha setengah mati mencari pelangi, namun usaha tetap
nihil. Ringgo sendiri malah kelihatan adem ayem.
Jadi
apakah Pelangi ketemu? Siapa yang dipilih Kinar?
Saya
nggak mau spoiler :P, selengkapnya ada di Lovecats!
Awal
baca novel ini, saya jadi keinget novel-novel saya yang dulu. Udah beberapa
novel yang mengangkat tema si cewek jatuh cinta pada cowok charming, sementara
sahabat cowoknya malah diam-diam juga menyukainya, tapi dengan sentuhan
kucing-kucingnya itu jadi ada nilai tersendiri. Agak mimpi juga sih ya, ketemu
mas-mas kasir ganteng di Pet Shop, terus kenalan, terus deket, dst dst...Tapi
belum tentu kan yang ganteng-ganteng itu selalu baik.
Saya
suka penulisan mbak Gianti yang rapi, ringan, mengalir, dan nggak ngebosenin. Di
beberapa part diselipin tips-tips merawat kucing. Kadang pas baca, rasanya
cerita ini "gue banget" tanpa part Ringgo :D. Dari part Kinar
yang selalu kepikiran sama suara kitten yang terjebak di plaffon rumahnya,
sampai part Ibunya Kinar yang sebenarnya nggak terlalu suka kucing dan
ngomel-ngomel kalau kucingnya mulai berulah. Alhamdulillah novel ini bisa
saya habiskan langsung, tanpa tahu lebih dulu bagus apa nggak isinya. Karena
seperti postingan saya dulu, sering juga saya beli novel dan nggak kelar
dibaca.
Intinya
buku ini cukup worth it buat dibaca kalau lagi butuh penyegaran, dan bisa juga
dibaca oleh owner kucing pemula, supaya ketularan semangat Kinar yang sayang
banget sama kucing-kucingnya.
Salam
miaauuuw
No comments:
Post a Comment