Saturday, December 17, 2011

Fanfiction vs Fiction

Jujur saya bukan orang yang sering menulis artikel apalagi ilmiah. Kemampuan menulis saya memang ringan banget. Menulis fiksi :D





Mari kita bahas FanFiction vs Fiction

Tentunya awal-awal iseng nulis cerita saya pasti kenal cerita fiksi lebih dulu, settingnya dari mulai cerita anak sekolahan, anak kuliahan, bahkan mungkin sempet bikin setting kantoran. Seiring berjalannya waktu kadang saya suka geli sendiri kalo baca cerita-cerita yang saya buat sewaktu SMP dan SMA, konfliknya ringan banget lah, kondisinya terlalu mengada-ada lah, dan lain-lain. Sampai akhirnya ide saya banyak yang ga jadi dan akhirnya vakum sendiri

Karena saya terserang virus SNSD di awal-awal jadi mahasiswa, otomatis saya membongkar gimmick-gimmick mereka di internet, dan saya menemukan kumpulan tulisan yang berlabel fanfiction. Fanficiton adalah cerita fiksi yang dibuat oleh fans dengan memakai karakter idola mereka sendiri. Siapa yang nggak suka ngebayangin idolanya bermain di cerita yang settingnya dibuat sendiri dan konfliknya bisa dirancang seenak jidat. Saya pun mencoba bikin dan ternyata cukup addicted. Yang biasanya kalo bikin cerita pasti tersendat di tengah, untuk fanfic ini saya bisa menamatkannya sampai ending. Nggak bagus-bagus amat memang, tapi ada kepuasan tersendiri kalo akhirnya mendapat feedback dari orang-orang.

Ada fanfic yang beneran bagus dan ceritanya berbobot, ada juga fanfic yang cuma buat seseruan. Intinya, fanfic punya sisi positif yang bisa menumbuhkan semangat siapapun untuk menulis cerita. Cerita yang disuguhkan fanfic juga saaaangat beragam. Dari mulai romantisme anak sekolah, sampai cerita sensual yang sangat bahaya untuk dibaca anak di bawah umur.

2 tahun kemudian virus Kpop juga melanda Indonesia, semuanya jadi serba Korea. Bahkan banyak novel-novel bersetting dan bertokoh orang Korea bermunculan. Awalnya saya seneng banget dengan fenomena ini, karena saya sempet nggak selera liat novel-novel ditoko karena keseringan baca fanfic. Tapi lama-lama rasa jenuh itu juga muncul dengan sendirinya, imajinasi saya yang biasanya sudah dibantu dengan karakter dan penampakan fisik tokoh2 yang dicomot untuk fanfic sekarang bisa berkembang lagi untuk tulisan fiksi biasa. Intinya saya kembali mengembangkan pikiran saya untuk menulis fiksi dengan setting Indonesia, pokoknya nggak comot-comot karakter dari Idol disana.

Mudah-mudahan saya tetep bisa mem-balance-kan hobi ketik-ketik saya di quick office dengan perkuliahan di FKH dan kegiatan di Himpro tercinta dengan harmonis. Karena saya akhirnya menemukan misi saya setelah lulus jadi dokter hewan mendatang. I WANNA BE GOOD VET WRITTER.

Salam cintaaa

No comments:

Post a Comment